Konsumen.WahanaNews.co | Penambahan kasus positif Covid-19 di angka 5.000 kasus terakhir kali tercatat pada 24 Maret 2022. Saat itu, positif Covid-19 bertambah 5.808 kasus dalam sehari.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 5.085 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (19/7).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Maka, hingga Selasa ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.143.431, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus positif di angka 5.000 kasus terakhir kali tercatat pada 24 Maret 2022. Saat itu, positif Covid-19 bertambah 5.808 kasus dalam sehari.
Kemudian, berdasarkan data yang sama pada hari ini ada penambahan 2.596 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.955.577.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 6. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.865 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 30.989 kasus. Jumlah ini bertambah 2.483 kasus dari hari sebelumnya.
Selain itu, ada 6.355 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 127.033 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Saat ini, pemerintah telah mengonfirmasi temuan subvarian Omicron BA 2.75 atau Centaurus masing-masing 2 kasus di DKI Jakarta dan satu di Bali.
Namun, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono meminta warga tidak terlalu khawatir dengan kemunculan subvarian ini.
Dia mengatakan subvarian BA.275 tak terlalu berat. Tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit pun rendah.
"Semua kasus sederhana. Tak terlalu berat, karena dari beberapa hal yang kita pelajari dari beberapa negara, karakternya seperti Omicron. Kegawatan tak terlalu besar, hospitality tak terlalu besar dan keparahannya tak terlalu besar," kata Dante di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/7). [tum]