"Unicorn di ASEAN belum bisa bersaing dengan raksasa digital semacam Alibaba. GoTo juga masih jauh sepertinya," tuturnya.
Hal yang sama juga diamini oleh ekonom Indef lainnya, Bhima Yudhistira Adhinegara.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
Menurut Bhima, tantangan di level Asia sangat besar, karena ada pemain seperti Alibaba dan Tencent.
"Masih sulit diperkirakan kalau level Asia, tapi kalau di Asia Tenggara mungkin (pangsa pasar dan valuasi) bisa cukup meningkat pascamerger, itu pun harus waspada dengan Shopee dan Grab yang mungkin lakukan merger," ucap Bhima.
Bhima melihat, merger GoTo saat ini lebih ditujukan untuk melengkapi berbagai layanan yang bisa diberikan kedua perusahaan kepada konsumen.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
Pasalnya, Gojek punya kelebihan dari jasa on-demand dan sistem pembayaran digital.
Sementara Tokopedia menjadi pemain besar di sektor e-commerce.
Berbagai hal ini yang coba digabungkan agar semakin kuat menjadi satu grup, sehingga layanan pun bisa terintegrasi kepada konsumen.