"Ini memang menjadi momentum untuk meningkatkan market share Gojek maupun Tokopedia secara signifikan atau besar," ujar Bhima.
Lepas dari seluk beluk merger dan potensi GoTo di level Asia Tenggara hingga Asia, tentu lebih konkret jika bicara apa sebenarnya dampak merger kedua perusahaan bagi konsumen di dalam negeri?
Baca Juga:
Modus Licik Wanita Muda: Driver Ojol di Medan Kena Tipu, Ponsel Raib!
Bhima melihat, ada beberapa simulasi dampak.
Pertama, usai merger, bila perusahaan jadi melakukan penawaran saham ke publik (Initial Public Offering/IPO), maka pendanaan yang mereka himpun bisa lebih besar.
Pada kondisi ini, ada dua kemungkinan, yaitu bisa saja meningkatkan promo hingga diskon tarif kepada pengguna.
Baca Juga:
Gojek Suarakan Prihatin, Driver Dipukul Oknum TNI hingga Hidung Patah
Sebab, semakin banyak sumber dana yang bisa "dibakar untuk memenangkan hati pasar".
Tapi, karena IPO, ada pertanggungjawaban ke publik, bisa juga sebaliknya.
Promo hingga diskon jadi terbatas, karena perusahaan harus berorientasi kepada profit alias keuntungan, karena sahamnya sudah dipegang oleh publik.