WahanaNews-Konsumen | Stabilnya harga sejumlah komoditas sepanjang Maret 2023 berdampak positif ke peningkatan keyakinan konsumen yang mencapai 135,5 poin.
Indeks keyakinan konsumen ini lebih tinggi jika dibandingkan keyakinan konsumen pada Februari 2023 yang tercatat 134,1.
Baca Juga:
Kemendagri: 40 Pemerintah Daerah Terapkan Kebijakan Transfer Fiskal Berbasis Ekologi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho menjelaskan naiknya keyakinan konsumen di Bali didorong oleh stabilnya harga komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Inflasi pada Maret 2023 yang lebih terkendali mendorong daya beli masyarakat lebih baik.
“Stabilnya harga komoditas merupakan hasil upaya dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga barang dan atau jasa pada saat hari besar keagamaan seperti hari raya nyepi dan Ramadan,” jelas Trisno dikutip dari siaran pers, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga:
Survei Konsumen BI: Keyakinan Ekonomi Meningkat pada Januari 2024
Menurut Trisno, jelang Idulfitri 2023 keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing masing daerah terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga dan permintaan kebutuhan pangan menjelang perayaan.
Oleh sebab itu, pemda di Bali diharapkan terus berupaya melakukan pengendalian harga melalui operasi pasar dan kerjasama antar daerah dalam menjaga stok komoditas.
Sementara itu, optimisme konsumen terhadap ekonomi Bali (IKE) juga meningkat pada maret 2023 menjadi 127,2 lebih tinggi 1 poin jika dibandingkan Februari 2023 yang tercatat 126,7 poin.
Menurut Trisno meningkatnya kondisi IKE yang terjadi pada Maret 2023 terutama dipengaruhi oleh penghasilan masyarakat saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan enam bulan lalu.
“Ada peningkatan penghasilan masyarakat di Bali sebesar 13 persen dampak dari pemulihan ekonomi yang mulai membuahkan hasil. Peningkatan ini menumbuhkan optimisme masyarakat terhadap ekonomi Bali,” kata Trisno.[zbr]