PPPKI.id | Basuki Tjahaja Purnama biasa disapa Ahok kembali mengunjungi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk memantau kemajuan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan pasca alih kelola, khususnya di bidang digitalisasi.
Selain memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional, WK Rokan yang berlokasi di Riau itu menjadi lokomotif pengembangan penerapan digitalisasi di wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina lainnya.
Baca Juga:
Veronica Tan di Kabinet Merah Putih, Prabowo Titipkan Misi Besar untuk Anak dan Perempuan
”Kami dari Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) sangat mengapresiasi pengembangan digitalisasi di WK Rokan. Pengarahan-pengarahan yang kami sampaikan dalam kunjungan sebelumnya pada Desember tahun lalu berhasil diwujudkan dengan baik, bahkan melebihi dari apa yang diharapkan,” ungkap Ahok saat memberikan arahan di Kantor Utama PHR WK Rokan di Rumbai, Pekanbaru, pada Senin (9/5).
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu mengharapkan program digitalisasi dapat menghasilkan ide-ide baru untuk mendorong optimalisasi biaya melalui keputusan bisnis yang didasarkan pada kekuatan data.
Kedatangan Dewan Komisaris (Dekom) PT Pertamina (Persero) disambut langsung oleh Dirut PHR, Jaffee A. Suardin, beserta jajaran manajemen WK Rokan. Pada kunjungan kerja kali ini, rombongan Dekom meninjau Ruang Kendali Operasi (war room) di Rumbai dan lokasi rig pengeboran di Minas, serta melakukan diskusi dengan para pekerja, termasuk para pekerja milenial.
Baca Juga:
Jika Diusung PDIP di Pilgub Jakarta 2024, Ahok Siap Menangkan Anies Baswedan
Dirut PHR menjelaskan bahwa program digitalisasi sangat menunjang rencana kerja WK Rokan yang masif dan agresif. Dengan kehadiran fasilitas war room, misalnya, manajemen PHR WK Rokan dapat memantau kinerja operasi di lapangan detik demi detik, sehingga keputusan penting dapat segara diambil jika ada kendala di lapangan. Fasilitas war room ini didirikan pasca alih kelola dari operator sebelumnya.
Selain fasilitas war room, WK Rokan telah mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk meningkatkan keselamatan kerja di lapangan serta merancang aplikasi untuk pengaturan aktivitas pengembangan dan pengeboran sumur secara terpadu.
Subholding Upstream Pertamina juga memberikan amanah kepada WK Rokan untuk terus membantu pengembangan digitalisasi di WK lainnya. Setelah sukses dengan replikasi IODSC (Integrated Optimization & Decision Support Centre) dengan pendekatan konsep “Software as a Service” (SaaS) di Jambi Merang dan Prabumulih akhir tahun lalu, pada tahun ini akan dikembangkan ke delapan WK lainnya di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.