Perapki.WahanaNews.co | Tercatat 1.278 unit rumah penduduk di sembilan kecamatan mengalami kerusakan kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,0 di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi pada Sabtu (1/10) dini hari terus bertambah.
Kemudian, 72 tempat ibadah, 30 titik ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga unit fasilitas kesehatan, 24 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, dan 35 titik saluran irigasi yang rusak akibat gempa.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
"Rumah merupakan hal yang prioritas untuk warga. Selain rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus segera diperbaiki," ujar Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat meninjau Posko Gempa Taput di Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (3/10).
Edy mengatakan pihaknya telah menurunkan tim tanggap bencana dan bantuan logistik untuk korban gempa Tapanuli Utara (Taput). Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Bantuan yang diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput, Senin (3/10), berupa material bahan bangunan senilai Rp100.000.000, serta 1.000 paket sembako senilai Rp133.000.000, obat-obatan dan vitamin.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Edy Rahmayadi berharap bantuan tersebut dapat segera digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat bencana, terutama yang rusak berat. Sehingga warga dapat segera kembali menempati rumahnya.
Tak hanya kerusakan bangunan dan infrastruktur, bencana tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka-luka. Edy meminta dilakukan penyembuhan secara psikologis terhadap para korban bencana.
"Karena bencana yang terjadi juga menyebabkan trauma mendalam bagi para korban. Ini kita juga minta pendampingan psikologis untuk korban gempa, semua diharapkan dapat terlibat," terangnya.