“Ngapain nanya surat tugas, memang mau bayar?” kata Hafis menirukan ucapan tim DC ke nasabah. Cekcok pun terjadi antara DC dengan keluarga nasabah.
Karena ribut, para tetangga kemudian melerai dan mengusir para DC yang menyambangi rumah KT. Tampar Nasabah
Baca Juga:
Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Begini Tanggapan APJAPI
"Kata saksi, DC-nya saat nagih utang juga sempat menampar nasabah. Di situ kemudian marah dan [T] membacok si DC-nya yang katanya dari pihak penagihan Kredivo,” ujar Hafis.
Menurut istri Ketua RT 11 Pakis Gunung bernama Sri, tim DC yang menemui KT berjumlah lima orang.
Dua DC masuk ke rumah dan menagih utang ke KT, sementara tiga orang lainnya menunggu di luar. Kemudian, tiba-tiba salah satu DC menampar AG, suami dari KT.
Baca Juga:
Usai Tembak dan Tusuk Debt Collector di Palembang Aiptu FN Buron
Usai menampar AG, dua DC kemudian pergi. T yang tidak terima kemudian mengambil pisau dan mengejar tim DC tersebut.
T lantas menyabetkan pisau dan mengenai pelipis anggota tim DC berinisial S hingga terluka dan mengeluarkan darah.
Melihat itu, warga datang dan melerai. Tak terima, DC kemudian melaporkan apa yang dialami ke Polsek Sawahan.