Di satu sisi, Misbah sudah meminta maaf secara langsung kepada korban dan secara terbuka lewat media massa. Meski demikian Gibran menilai hal itu tak cukup.
"Bagi saya belum selesai. Mereka kan minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral ya nggak minta maaf," kata Gibran.
Baca Juga:
Prabowo Singgung Pilpres 2029, Sebut AHY Bisa Berdampingan dengan Gibran
Sebelumnya, Misbah menyampaikan permintaan maaf di depan awak media atas peristiwa pemukulan yang terjadi. Ia mengaku khilaf karena terpancing emosi.
"Saya mengakui saya salah, saya minta maaf dan tidak akan mengulang kesalahan saya," kata Misbah usai mediasi.
Peristiwa pemukulan bermula saat mobil rental yang dikendarai Misbah bertabrakan dengan sebuah truk di Simpang Empat Giri Mulyo, Manahan, Solo pada Selasa (9/8). Gibran kemudian memanggil Misbah dengan korban, Jumat (12/8). Ia juga memanggil perusahaan rental mobilnya disewa saat kejadian.
Baca Juga:
Wapres Gibran Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran di Sektor Pertanian
Kala itu, sopir truk melaju karena lampu lalu lintas sudah berwarna hijau. Namun, dari sisi lain melintas mobil yang menerobos lampu merah. Tabrakan pun tak terelakkan. Mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan.
Ketika beberapa penumpang mobil keluar, baru diketahui ternyata mereka adalah anggota Paspampres. Kemudian terjadilah pemukulan yang dilakukan oleh oknum Paspampres. Selain itu, SIM sopir truk itu juga disita.
Menurut Misbah, SIM tersebut diminta oleh pihak rental untuk memudahkan komunikasi dengan korban. Khususnya untuk keperluan asuransi untuk memperbaiki kerusakan mobil.