Lebih lanjut, Dudung juga mengingatkan para perwira AD untuk bicara di depan publik dan bersuara terkait pernyataan Effendi. Menurutnya, selama ini baru para prajurit tamtama dan bintara yang marah atas perlakuan tersebut.
"Saya tidak lihat ada letkol, kolonel ngomong, bintang satu, bintang dua ngomong, bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar," katanya.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
Effendi Simbolon telah meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.
"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf," kata Effendi. [tum]