Sebagian besar kecelakaan rem blong terjadi akibat pengendara dalam kecepatan tinggi. Ketika kamu mengetahui bahwa rem mengalami blong, usahakan untuk menurunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah.
Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika kamu menurunkan gigi. Hal tersebut tentu tidak masalah selama kamu menurunkannya secara perlahan. Cara ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.
Baca Juga:
Kecelakaan Bus Pelajar SMK di Subang, Kemenhub Dduga Akibat Rem Blong
2. Manfaatkan Rem Tangan
Selagi kamu melakukan pengereman mesin, imbangi juga dengan menarik rem tangan. Rem tangan ternyata sangat efektif untuk menurunkan kecepatan.
Ada alasan mengapa rem tangan dilakukan pada langkah kedua, soalnya rem tangan akan sekejap menghentikan ban. Apabila dilakukan secara mendadak hal ini menyebabkan ban menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dahulu gigi hingga RPM mulai rendah dan baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
Baca Juga:
Rem Blong, Tronton di Asahan Tabrak 5 Kendaraan di Depannya
3. Jangan Matikan Mesin
Banyak pengendara yang panik ketika menghadapi rem blong, alhasil mereka langsung mematikan mesin. Padahal, cara tersebut membuat kamu sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan mengusung power steering.
Justru sebaliknya, pertahankan mesin agar terus tetap menyala. Selain itu, lihat sisi samping kiri atau kanan kamu, jika kondisi lengang usahakan menepi ke pinggir jalan sebisa mungkin.