"Secara jangka pendek, penggunaan oli palsu dapat menurunkan performa mesin. Karena efek pelumasan komponen mesin yang kurang baik," jelas Nurudin.
Kalau secara jangka panjang, lanjutnya, penggunaan oli palsu akan membuat mesin tidak reliabel.
Baca Juga:
Awas Hoaks! Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM
Selain itu umur mesin tidak dapat mencapai ekspektasi sesuai umur desainnya.
"Pada saat jadwal maintenance mungkin lebih banyak parts yang harus diganti. Semua juga bergantung pada kadar kepalsuan pelumasnya,” tambahnya lagi.
Sementara itu, pada beberapa kasus oli palsu tanpa additive detergent atau dispersant (tanpa TBN) untuk mesin diesel, dapat langsung merusak mesin.
Baca Juga:
Pertamina Tawarkan 19 Proyek Rp150 Triliun, Danantara Siapkan Dukungan Investasi Jangka Panjang
Misalnya juga pada kasus pelumas industri dengan requirement yang spesifik, seperti pelumas compressor industry.
Penggunaan oli palsu juga bisa langsung merusak system lubrication compressor. [tum]