PPPKI.id | Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI fasilitasi 18 MoU dan Single Purchasing Statement (SPS) senilai USD 87,89 juta atau Rp 1,25 miliar antara pengusaha Indonesia dengan mitra dagangnya di Malaysia.
"Di periode Januari-Agustus tahun ini total perdagangan Indonesia dan Malaysia sudah mencapai US$13,4 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya luar biasa yaitu 49,3 persen," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi. Seperti dilansir dari WahanaNews.co, Rabu (03/11/2021).
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Menurut Didi, hal itu merupakan capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi sebagai upaya membantu perbaikan kinerja ekspor perdagangan kita ke Malaysia.
Penandatanganan itu meliputi komoditas makanan dan minuman, palm acid oil, kopi, teh, bumbu, minuman herbal, dan busana muslim.
Penandatanganan kontrak dagang tersebut berlangsung di minggu kedua pelaksanaan pameran dagang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021 yang berlangsung pada 21 Oktober-4 November 2021.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Didi yang hadir virtual mengapresiasi perwakilan Indonesia di Malaysia dan para pelaku usaha yang berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke Malaysia melalui kontrak dagang tersebut.
Ia menilai penandatanganan kontrak dagang ini menunjukkan kebangkitan perdagangan Indonesia dan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono yang turut hadir menyaksikan penandatanganan mengatakan kondisi perekonomian di Malaysia saat ini sudah mulai pulih.