PPPKI.id | Apple beberapa tahun belakangan mulai membuat produk yang harganya lebih murah. Namun, mereka menggunakan trik tertentu agar konsumen tetap membeli produk yang harganya lebih tinggi.
Perlu diingat, murah di sini maksudnya tentu jika dibandingkan dengan produk Apple lain. Bukan murah jika dibandingkan dengan produk Android, ya.
Baca Juga:
Berkshire Hathaway Jual Saham Apple Senilai Rp1.225 Triliun, Milik Warren Buffett
Contoh terdekat dari trik Apple tersebut adalah dari dua produk terbaru mereka, yaitu iPad Air dengan chip M1 dan juga iPhone SE 2022. Begini penjelasannya.
Di atas kertas, iPad Air M1 adalah iPad yang sangat mumpuni. Jelas kencang, memakai chip M1 yang sama seperti iPad Pro. Juga mendukung Magic Keyboard, dan juga Apple Pencil 2. Lagi-lagi, sama seperti iPad Pro.
Sekilas, perbedaan antara iPad Air M1 dengan iPad Pro terbaru adalah di sisi layar, di mana iPad Pro memakai layar 120Hz, dan bahkan layar Mini LED di iPad Pro 12,9 inch. Bagi pengguna yang tak peduli dengan layar 120Hz, tentu iPad Air lebih menarik, terlebih dengan harga yang jauh lebih murah, USD 600 vs USD 800.
Baca Juga:
Apple Akan Perkenalkan Apple Intelligence di WWDC 2024
Namun, iPad Air versi termurah ini cuma punya storage 64GB, yang tampaknya untuk standar saat ini sudah terlalu kecil. Jadi, pilih yang storagenya lebih besar, dong? Pilihannya hanya ada USD 256GB, yang harganya USD 750. Hanya selisih sedikit dibanding iPad Pro 11 inch 128GB, yang harganya USD 800.
Contoh kedua adalah iPhone SE 2022, yang harganya cukup bersaing dengan ponsel Android, dengan performa yang lebih kencang dibanding ponsel Android flagship karena memakai chip A15 Bionic, sama seperti seri iPhone 13.
Meski otaknya kencang, iPhone SE 2022 punya tampilan yang jadul, karena memakai bodi iPhone 8 yang umurnya sudah lima tahun. Bezelnya tebal, layarnya pun masih LCD, bukan OLED, yang kini sudah lazim tersedia di ponsel Android kelas Rp 2 jutaan.