Lebih lanjut, Effendi menyayangkan berbagai bentuk intimidasi kepada dirinya. Menurutnya, intimidasi sudah tak pantas dilakukan di era kini.
"Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," kata dia.
Baca Juga:
Effendi Simbolon Tak Ada Niat Diskreditkan TNI, KSAD Dudung: Dia Teman Dekat Saya
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah mencabut atau menghentikan laporan dugaan pelanggaran etik kepada Effendi.
Politikus PDIP itu juga telah menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya pada Selasa pekan lalu.
Sebagai informasi, polemik terhadap Effendi bermula dari pernyataannya di rapat Komisi I bersama Panglima TNI. Dia mempertanyakan ketidakhadiran KSAD Dudung dalam rapat tersebut.
Baca Juga:
Prajurit TNI Intimidasi Effendi Simbolon, MKD: Anggota DPR Gerah
"Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI..., Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan...kenapa di tubuh TNI ada pembangkangan-pembangkangan...," ujar Effendi Simbolon. [tum]