"Alat buktinya kan banyak nih. Apakah nanti terlibat pemukulannya, apakah nanti terlibat pelanggaran demonya, atau perbuatan melawan petugasnya, nanti kami akan gelar kan itu," kata dia.
Sebagai informasi, kader HMI se Jabodetabek menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka guna mendesak agar kader HMI Bekasi sekaligus guru ngaji yang dituduh melakukan begal, Muhammad Fikry dibebaskan.
Baca Juga:
Sakit Hati Dikatain Bodoh, Pria Ini Tega Gorok Leher Temannya hingga Tewas
PB HMI meyakini Fikry menjadi korban salah tangkap dan kriminalisasi oknum Polsek Tambelang dan Polres Metro Bekasi.
Aksi tersebut diwarnai cekcok, saling dorong, dan pemukulan saat massa hendak bergeser ke Patung Kuda Arjuna. Sebanyak tiga kader HMI ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat sementara kader lainnya luka.
Ketua Bidang Keamanan dan Pertahanan Pengurus Besar (PB) HMI, Arven Marta membantah pihaknya tak melayangkan pemberitahuan akan menggelar demo kepada kepolisian. Ia menduga terdapat kesalahan koordinasi antara Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakpus.
Baca Juga:
4 Pria Ditangkap Usai Paksa 6 Wanita Jadi PSK
"Pemberitahuan aksi sudah, terkait titik aksi itu yang masih debatebel," ucap dia. [tum]