Sementara itu, TKI terkendala lainnya bernama Tati Artati. TKI asal Solor Timur, NTT, mengaku pulang melalui Krayan, Kabupaten Nunukan karena jaraknya lebih dekat dan mudah melintasi tapal batas negara melalui jalur darat.
Ia mengaku pulang ke kampung halamannya dengan membawa tiga anaknya untuk disekolahkan di kampung halamannya.
Baca Juga:
Banjir TKI ke Hong Kong, Hampir 100 Ribu WNI Berangkat di 2024
"Saya pulang ini karena mau sekolahkan anak-anak di kampung," ujar Tati.
Di Sarawak, dia bekerja di sektor pertanian dengan bercocok tanam sayur-mayur. (tum)