Wahanaadvokat.com | Kebohongan dari Komandan Kompi terkait kronologi tiga prajurit TNI yang tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, 27 Januari lalu dibongkar Panglima TNI.
Dalam paparannya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut Komandan Kompi (Danki) turut menjadi penyebab tewasnya ketiga prajurit tersebut.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
"Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi ini disembunyikan oleh si Danki dari komandan batalyon," kata Andika di akun YouTube resminya, Jumat (18/3).
Menurut Andika Danki ikut berperan sehingga memicu insiden penyerangan KKB. Danki tidak memperhitungkan dan menyepelekan lokasi gelar pasukannya.
"Jadi betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran nih, peran penggelaran oleh komandan kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos, di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," kata dia.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
Andika lantas mengungkap alasan Danki menggelar pasukan di lokasi kejadian yang berujung penyerangan KKB hingga menewaskan tiga prajurit.
Menurut Andika, Danki menggelar pasukan dengan pertimbangan hanya demi mendapat uang tambahan untuk pengamanan. Andika tak bisa menutupi kejengkelannya.
"Karena kita di sini semuanya memikirkan dukungan, kemudian bagaimana melindungi anggota, di sana hanya begini-begini aja rupanya," kata dia.