Kapolsek Marga AKP I Gede Budiarta mengatakan, untuk peristiwa tersebut pihaknya sedang melakukan lidik dan meminta keterangan para tokoh setempat untuk memastikan kejadian itu.
"Anggota, sedang turun masih dilakukan lidik dan menghubungi tokoh-tokoh di wilayah Babakan, di Desa Tua," kata Budiarta saat dihubungi Rabu (4/5).
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Ia juga menyebutkan, dari informasi peristiwa bule telanjang itu dilakukan sudah lama atau tahun-tahun sebelumnya. Karena, dulu untuk akses ke pohon raksasa tidak ketat serta tak ada pembatas untuk pengunjung.
"Katanya, kejadian itu sudah dulu karena sekarang ini sudah ketat. Itu katanya foto dulu tapi kita masih melakukan penyelidikan. Kalau sekarang sudah ada tembok," katanya.
"Dulu, jalan belum ada dan segala macamnya sekarang sudah direhab ada tembok dan segala macamnya dan sudah ada penjaganya. Karena setiap pengunjung di dampingi pecalang yang mau ke sana," tambah Budiarta.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Namun, pihaknya belum mengetahui foto tersebut diambil tahun berapa dan bule itu dari mana asalnya. Tetapi pihaknya masih melakukan pencarian kepada bule itu untuk dimintai keterangan.
"Kita belum tau pastinya tahun berapa dan anggota saya masih menggali informasi-informasi tersebut seperti apa sebenarnya. Belum tau (dari negara) mana kita masih mengecek di lapangan masih penyelidikan," jelasnya.
Kendati demikian, bule tersebut bisa dikenai jerat hukum karena mencederai tempat sakral dengan menggunakan bikini.