"Secara fisik saya juga dokter katakan harus dirawat cuma saya coba bicara ya, saya minta untuk gimana kalau enggak dirawat, dokter bilang enggak masalah nanti dicoba aja," papar Haris.
Ia mengaku masih merasakan pening di kepala dan sempat muntah. Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, Haris berkata ada benjolan besar di bagian belakang kepalanya setelah dihajar benda tumpul.
Baca Juga:
Peserta Rapimda Sepakati Musda KNPI Subulussalam Digelar Oktober
"Sama di wajah luka dalam dijahit dekat pipi dekat hidung juga sempat keluar darah karena dihajar," tuturnya.
Dalam sidang hari ini Haris mengaku akan menerangkan konten SARA dalam cuitan Ferdinand yang dianggap dapat memprovokasi masyarakat di tingkat bawah.
"Apa yang ditulis Bung Ferdinand ini sangat mengandung SARA yang kental dan juga memprovokasi masyarakat di tingkat bawah," kata dia.
Baca Juga:
DPD KNPI Apresiasi Pemkab Dogiyai Terima Penghargaan Pemda terbaik, Salurkan Anggaran Pilkada 100 Persen
Sidang pemeriksaan saksi hari ini akan dihadiri oleh dua orang dari KNPI selain Haris, yaitu Hamfry dan Sumardi.
Haris melaporkan Ferdinand setelah akun Twitternya @FerdinandHaean3 sempat melontarkan cuitan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela". Namun, cuitan kontroversial itu telah dihapus di sosial media Twitternya.