Advokat.WahanaNews.co | Dugaan pencabulan terhadap tiga santri laki-laki, seorang guru ngaji di sebuah Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi.
Salah satu orang tua korban mengatakan, peristiwa ini terungkap saat anaknya tiba-tiba enggan berangkat mengaji, selama berhari-hari. Anaknya selalu beralasan mengantuk dan pura-pura tidur.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
Ia pun curiga dengan gelagat anaknya. Setelah ditanya, sang anak ternyata mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh gurunya yang berinisial RD.
"Saat itu anak saya tidak mau keluar kamar, kalau saat mau mengaji pura-pura tidur. Saya marah, akhirnya dia mengaku kalau dilecehkan oleh ustaz RD," kata orang tua korban, Senin (27/6).
Berdasarkan penuturan anaknya, RD mulanya mengajak santrinya untuk masuk ke ruang sekretariat TPQ, saat jam istirahat mengaji.
Baca Juga:
Laznas BMH DIY dan Unitest Salurkan Beasiswa ke Santri Cahayaqu
Di sana, RD lalu mengajak santrinya untuk menonton video porno, dan kemudian ia pun mencabuli korbannya.
Usai melakukan aksi bejatnya, RD bahkan mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.
Mendengar hal itu, orang tua korban lantas meminta penjelasan. Ustaz RD pun berkilah bahwa ia hanya memberikan pelajaran fiqih tentang akil balig.