"Dia mengaku akan memberikan ilmu fiqih akil balig. Dengan cara memasturbasi anak saya, kemudian diajarkan bersuci," ucapnya.
Namun orang tua korban tak percaya, lantaran anaknya mengaku sudah berulang kali dicabuli oleh RD dalam rentang waktu Desember 2021 - Februari 2022, hingga korban ketakutan untuk mengaji.
Baca Juga:
Tragis, Santri di Aceh Alami Luka Serius Usai Disiram Air Cabai
Ia menduga bahwa anaknya bukan satu-satunya korban. Dan benar saja kini total ada tiga santri yang mengaku mendapatkan perlakuan bejat dari RD.
Orang tua korban pun sudah melaporkan kejadian itu kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Mojokerto sejak 28 Mei 2022 lalu dengan nokor TBL/B/156/V/2022/SPKT/POLRES MOJOKERTO/POLDA JAWA TIMUR.
"Kami khawatir akan terus banyak korban berjatuhan lagi. Kami minta aparat penegak hukum segera menangkap pelaku," tutupnya.
Baca Juga:
Laznas BMH DIY dan Unitest Salurkan Beasiswa ke Santri Cahayaqu
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam Pringgandoni mengatakan, pihaknya telah memerima laporan tersebut. Kasus ini tengah dalam proses pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti.
"Kami sudah terima laporan. Saat ini kami sedang mengumpulkan bukti serta meminta keterangan korban," kata Gondam. [tum]