Henry memastikan, kakaknya berangkat ke Semarang tanpa mengetahui anaknya sudah terlebih dahulu tewas di tangan Dony karena disiksa.
"Beliau tidak memberi informasi ke keluarga untuk keberangkatannya ke Semarang. Hanya saja terakhir chat dengan kawannya itu beliau berangkat ke Semarang setelah pulang dari kerja terus naik bus, dia berangkat ke Semarang," ucap Henry.
Baca Juga:
Kepala Cabang Sebuah Bank di Ciracas Diduga Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan
Sweetha ditemukan tanpa identitas di bawah jembatan Tol Semarang KM.425 pada Minggu (13/3) lalu.
Polisi kemudian menangkap pelaku Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Dusun Sumber Girang Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (16/3) malam. Yang bersangkutan diamankan saat berpura-pura melapor ke polisi karena kehilangan pacarnya.
Dari hasil penyelidikan, tersangka juga mengakui sebelum membunuh Sweetha terlebih dulu membunuh anak Sweetha, Faeyza Alfarisqi, dengan cara menyiksa, menguncinya di kamar dan tak memberi makan.
Baca Juga:
Laporkan HRH Soal Pencemaran Nama Baik. Kuasa Hukum Ristauli Siallagan: Martabat Keluarga Klien Kami Sudah Jatuh di Mata Publik
Faeyza yang masih berusia 5 tahun mati lemas pada 19 Februari 2022. Dony lantas membuang mayatnya ke bawah jembatan Tol Semarang KM 426 pada 20 Februari. [tum]