"Aku dengar suara Agus samar-samar di ruangan pidsus. Ruangannya tertutup, aku dorong, rupanya dia sudah dipukuli di dalam," jelasnya.
"Sudah berdarah-darah, kepalanya sudah bengkak, kemudian tangannya berdarah, kemudian di lutut dan betisnya berdarah," sambungnya.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Apresiasi Pelantikan Pengurus DPC HIPPI
Terpisah, Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana membantah pihak Kejati Jateng menculik dan menyiksa Agus. Dia juga mempersilakan pihak Agus untuk melaporkannya kepada polisi apabila benar mengalami hal itu.
"Kalau ada upaya-upaya begitu silakan laporkan ke polisi, kita penegak hukum, enggak mungkin melakukan pelanggaran hukum," jelasnya.
Ketut menegaskan pihak Kejati Jateng hanya menangkap Agus Hartono di Bandara Ahmad Yani, Semarang lantaran sudah tiga kali mangkir panggilan pemeriksaan sebagai tersangka.
Baca Juga:
Kadin Versi Anindya Bakrie, Aktor Raffi Ahmad Diangkat Jadi Waketum
"(Posisi Agus) sementara sekarang di Kejati Jateng," jelasnya. [tum]