Ia mengatakan bahwa perwira berpangkat Komjen sebagai Dankorbrimob diperlukan untuk menanggapi tantangan yang akan dihadapi oleh kepolisian ke depan.
Listyo menyoroti mengenai pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) dan sejumlah wilayah Indonesia lain berkaitan dengan proyek strategis nasional yang memerlukan pengawalan Brimob.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda ke Level 3 Nasional
Kepala Bagian Penerangan Hukum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa ada penambahan jumlah personel hingga markas komando (mako).
"Tentunya kita akan tindak lanjuti seperti itu ya (menambah mako). Tentunya Polri akan menyiapkan dari segi manajemen, mulai dari 4M mulai dari man SDM nya, anggarannya, material logistiknya, dan metodenya. Itu otomatis akan diikuti," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/11).
Dalam restrukturisasi itu, kata dia, akan dibentuk satuan baru di Brimob yang mengamankan kewilayahan di bagian Timur, Barat dan Tengah Indonesia.
Baca Juga:
Jokowi Resmi Hapus Kelas 1, 2, 3 BPJS, Cek Tanggal Berlakunya!
Mereka juga akan dipimpin oleh Komandan Pasukan (Danpas) I, II, III serta Danpas Ibu Kota Negara (IKN) baru yang masing-masing berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Selain itu, Wadankorbrimob pun akan dijabat oleh perwira tinggi (Pati) Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen).
"Kita lihat ada Brimob Nusantara, sehingga ketika ada diperlukan apakah itu pengamanan suatu objek, kita akan mengirim sehingga dengan adanya Danpas I, II, III, dan komandonya itu lebih memudahkan pergerakan pergeseran pasukan dari satu titik ke titik lain," jelasnya. [tum]