"Tanpa pendekatan yang humanis terhadap tindak pidana terorisme, itu juga tidak akan memberantas terorisme. Karena tindak pidana terorisme itu adalah tindak pidana yang sebenarnya berangkat dari pikiran. Jadi tembak menembak dan lain sebagainya tidak akan menyelesaikan apapun," kata dia.
Sebelumnya, Dokter Sunardi tewas ditembak oleh petugas Densus 88 Polri saat proses penangkapan. Kepolisian menyebut Dokter Sunardi melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga tindakan tegas dan terukur dilakukan.
Baca Juga:
2 Teroris Afiliasi JAD dan ISIS Ditangkap Densus 88 di Bima NTB
Polisi menembak Sunardi usai menabrak kendaraan warga dan mengakibatkan dua petugas terluka. Sunardi sempat dievakuasi ke Rumah Sakit, namun nyawanya tak tertolong. Menurut Kepolisian, Sunardi merupakan anggota dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI). [tum]