Jukri pun menuturkan kehadiran PLTS Messah ini sudah ada sejak tahun 2019. Ia merasa kualitas penerangan di wilayah setempat jauh lebih baik buat rumah tangga dan keberlangsungan usaha.
Memang, genset menjadi sumber utama listrik sebelum adanya pembangkit berbasis tenaga surya. Hanya berpenghasilan tinggi yang dapat menikmati listrik. Bagi warga yang ingin menikmati listrik bisa membeli ke warga yang punya genset. "Itu pun masih dibatasi oleh yang punya genset takutnya tidak kuat, hanya 5 rumah untuk satu genset," tutur Vidia (19 tahun).
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Hal ini juga dirasakan langsung oleh Ragil (28 tahun). Ia merasa perbedaan kondisi yang signifikan usai adanya PLTS Messah. "Masyarakat terbantu, pulau menjadi lebih terang," ungkapnya.
PLTS Messah sendiri sudah memproduksi energi sebesar 497.884 kWh sejak beroperasi Bulan Oktober 2019. PLTS ini merupakan bagian dari PLTS komunal milik Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores PT PLN. Saat ini, terdapat beberapa sebaran PLTS komunal di UPK Flores yang tersebar di pulau - pulau terpencil, yaitu PLTS Palue berkapasitas 760 kWp, PLTS Messah berkapasitas 530 kWp, PLTS Gunung 490 kWp, PLTS Golo Lebo 440 kWp, PLTS Parumaan 420 kWp, PLTS Papagarang 380 kWp.
Selain itu ada PLTS Nuca Molas berkapasitas 380 kWp, PLTS Wontong 320 kWp, PLTS Nangabere 270 kWp, PLTS Mbakung 260 kWp, PLTS Kebirangga Selatan 200 kWp, PLTS Ranakulan 190 kWp, PLTS Seraya 190 kWp, PLTS Kakasewa 140 kWp, PLTS Batu Tiga 120 kWp, PLTS Legur Lai 150 kWp, dan PLTS Kalelu 100 kWp.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Berdasarkan data PLN, bauran energi dari pembangkit EBT UPK Flores sebesar 24% (Januari - Mei 2022) atau 35,599 GWh ekuivalen dengan 9.503.760 liter High Speed Diesel (HSD).
Sebagai informasi, Pulau Messah merupakan bagian dari lokasi kunjungan para delegasi the 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2022 nanti. [tum]