Video yang diunggah di akun Tiktok Valeria Vasilieva yaitu @lerusi_k membuat konten yang menghina polisi di wilayah Bali, saat dirinya tengah berlibur di Pulau dewata.
Dalam unggahan itu, menyebutkan bahwa polisi di Bali adalah koruptor karena selalu meminta uang kepada turis. Selain itu, dari pengakuannya juga mengatakan polisi akan selalu meminta uang di mana pun.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Atas pernyataan itu, cukup banyak netizen yang ikut mengecam termasuk akun instagram Niluh Djelantik perancang aksesoris dari Bali.
"Gelar putri kecantikan berjejer, tapi gak berakhlak menghina polisi. When in Rome do as the Romans do. Moral of the story: Neng sini kukasi tahu. Kalau kamu taat aturan, gak bakalan ditindak sama pihak berwajib. Makanya kalau naik motor pake helm, bawa surat lengkap. Patuhi rambu lalu lintas jangan gaya-gayaan di jalanan seolah jalan punya nenek moyangmu." Tulis Niluh dalam postingan akun instagram pribadinya @niluhdjelantik.
Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu mengatakan kasus Valeria sepenuhnya wewenang polisi.
Baca Juga:
Irjen Pol Karyoto Mutasi 11 Kapolsek di Jakarta
"Masalah WNA yang menjelekkan polisi tersebut merupakan wewenang dari kepolisian," singkat Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5) sore. [tum]