Pada 2019, Sambo dipercaya mengisi jabatan struktural dalam Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang baru dibentuk oleh Tito.
Dalam surat perintah (sprin) nomor Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 tertanggal 6 Maret 2019, Tito menyerahkan posisi Kepala Satgasus Merah Putih kepada Kabareskrim Polri saat itu Komjen Idham Azis. Sementara Ferdy Sambo ditugaskan sebagai Sekretaris Satgasus.
Baca Juga:
Langgar SOP Tembak Mati Nelayan, 2 Anggota Polda Sultra Dipecat dan Didemosi
Saat Kapolri dijabat Idham Azis, Sambo mengalami kenaikan pangkat sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri. Ia dipercaya untuk mengisi jabatan sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Pada tahun yang sama pula, Idham melantik Sambo untuk mengisi posisi Ketua Satgasus Merah Putih lewat Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020.
Setahun berselang di usianya yang baru 47 tahun, Idham kembali memberikan promosi kepada Sambo. Ia diangkat sebagai Inspektur Jenderal dengan jabatan Kadiv Propam Polri.
Baca Juga:
Berkas PTDH Teddy Minahasa Telah Dikirim ke Setmilpres
Posisi Sambo sebagai Kasatgassus Merah Putih kemudian kembali diperpanjang hingga akhir 2022. Keputusan itu tertuang melalui Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022. Surat tersebut berlaku mulai 1 Juli 2022 hingga 31 Desember 2022.
Kini nasib Ferdy Sambo berada di ujung tanduk usai banding atas sanksi pemecatan yang diajukannya ditolak Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Mabes Polri menyatakan sudah tidak ada lagi upaya hukum yang bisa ditempuh untuk menghindari sanksi pemecatan akibat keterlibatannya di kasus pembunuhan Brigadir J. Keputusan KKEP itu bersifat final dan mengikat. [tum]