Ahli Korea Selatan
Baca Juga:
Satres Narkoba Ringkus Wanita Penanam Ganja Hidroponik dalam Lemari
Pada kesempatan yang sama, ahli dari Korea Selatan, Sung Seok Kang juga mengatakan di negaranya penggunaan ganja juga kerap digunakan sebagai pelengkap beberapa makanan.
"Kami sebetulnya kalau di Korea dalam beberapa sup terus makanan dan lainnya itu sebetulnya kadang-kadang mengandung ganja di dalamnya. Dan karena sudah ada riset secara internasional, maka di Korea dianggap ini sebagai salah satu bagian bumbu masakan," jelasnya.
Karena kerap digunakan sebagai pelengkap bahan makanan, kata Sung, maka dimungkinkan untuk digunakan sebagai obat untuk orang-orang sakit. Namun demikian, masalah selanjutnya hanya tinggal memasukkan ganja ke obat tradisional atau medis.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pemilik Tanaman Ganja Setinggi 20 Sentimeter di Lombok Barat
"Kalau kita melihat bahwa ada obat yang menggunakan CBD (Cannabidiol) itu 100 persen terbuat dari ganja begitu. Dan karena itu kami melihat bahwa ini bukan saja di Korea saja, tetapi di Indonesia dan juga di Asia gitu jadi ini penggunaan daun-daun ganja sebagai bagian dari obat herbal begitu," terangnya.
"Dan itu karena baik di Korea, juga sama seperti di Indonesia di Thailand dan negara lainnya penggunaan obat herbal ini menjadi suatu yang biasa digunakan menjadi obat tradisional," sambungnya.
Maka, Sung menjelaskan bila ganja dijadikan sebagai obat-obatan traditional haruslah diatur oleh pemerintah dan dianggap sebagai bumbu makanan. Tetapi, jika digunakan sebagai obat medis selain diatur pemberian pun harus resep dokter.