Sambodo menyatakan pihaknya tidak mempersoalkan massa aksi yang datang dari luar daerah penyangga. Sebab, mahasiswa yang hendak melakukan aksi sudah mengajukan pemberitahuan.
"Tapi jangan sampai kemudian massa itu disusupi oleh massa-massa liar yang kemudian memprovokasi sehingga kemudian nanti aksi unjuk rasa berjalan tidak tertib," saat ditemui awak media di kawasan Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Sambodo menyatakan pihaknya akan memberikan pelayanan pengamanan demonstrasi mahasiswa pada hari ini dengan catatan massa aksi tidak anarkis.
Sambodo meminta agar massa aksi tidak terprovokasi dan mengemukakan pendapat dengan tertib.
"Kepada massa unjuk rasa kami akan layani adik-adik unjuk rasa asalkan laksanakan tertib tidak anarkis dan tidak terprovokasi," tutur Sambodo.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Ia mengungkapkan, untuk mengamankan jalannya lalu lintas saat demonstrasi hari ini, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerjunkan 300 anggota. Sebanyak 200 anggota menjaga lalu lintas di Patung Kuda dan 100 anggota DPR.
"200 di sini (Patung Kuda) di DPR-MPR 100," ujar Sambodo.
Sebelumnya, BEM SI berencana akan menggelar aksi di sekitar Istana dengan enam tuntutan. Salah satu tuntutannya menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan.