Kita kini terlena dan perlu mengingat kembali secara kontemplatif kalimat apa yang digunakan Paul Krugman untuk menutup tulisannya kala itu.
”But economics is not a dismal science because the economists like it that way, it is because in the end we must submit to the tyranny not just of the numbers, but of the logic they express,” tulis Krugman mengakhiri tulisannya.
Baca Juga:
Tentukan Iduladha, Kemenag bakal Pantau Hilal di 86 Lokasi
Kita tidak hanya memerlukan angka pertumbuhan yang tinggi, tetapi juga harus memahami segala sesuatu yang telah menciptakan angka tersebut.
Jika hanya angka besar di atas kertas yang tidak mewakili kapasitas, kekuatan, dan daya saing perekonomian nasional secara fundamental, angka tersebut suatu waktu akan kehilangan makna. (Ronny P Sasmita, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution)-as
Baca Juga:
Permintaan Tinggi, Sumatera Barat kembali Ekspor Cecak 670 Kg ke Hong Kong
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Refleksi Pertumbuhan Ekonomi”. Klik untuk baca: Refleksi Pertumbuhan Ekonomi - Kompas.id.