Jusuf Kalla (JK) menyayangkan dominasi tenaga kerja asing (TKA) China di dalam industri nikel Tanah Air. Sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, tapi pekerjanya, mulai dari hulu sampai hilir kebanyakan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
"Ini daerah kaya nikel, tapi yang kerja semua China dari daratan sampai tukang las," ujar Jusuf dalam peringatan HUT 70 Tahun Kalla Group, di Grand Ballroom Kempinski Jakarta, Jumat (28/10).
Baca Juga:
Tak Lagi Jabat Menteri ESDM Jokowi, Arifin Tasrif Mau Jadi Petani
Namun, kritik JK itu dibantah Menko Marinves Luhut Panjaitan. Menurut Luhut, tenaga kerja China memang mendominasi smelter nikel.
Tapi tambahnya, itu hanya pada masa konstruksi 2014 silam. Ia mengklaim saat ini sudah lebih banyak tenaga kerja Indonesia di proyek itu.
"Itu nggak betul. Kalau waktu konstruksi dulu awal-awal 2014 ya, sekarang sudah banyak orang Indonesia pergi saja lihat ke sana," jelas Luhut seperti dikutip dari detik.com, Senin (31/10). [tum]