Pasalnya dari hasil kajian dan survei AB2TI bulanan selama hampir tiga tahun terakhir, terjadi kecenderungan penurunan harga gabah dan beras di tingkat usaha tani mulai Agustus 2019 hingga Juni 2022.
"Dan satu peringatan untuk kita semua, cadangan beras pemerintah di Bulog tinggal 800an ribu hati-hati lho. Dan kalau ini kita biarkan dan Bulog tidak bisa menyerap, itu bahaya. Karena cadangan terendah harusnya 1,5 ton, jadi kita masuk ambang bahaya," ujar Dwi.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Peraturan HET Beras Medium dan Premium melalui Bapanas
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta masyarakat tak perlu panik dengan kenaikan harga beras. Ia meyakinkan bahwa pemerintah berupaya agar harga beras tetap terjangkau oleh masyarakat.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini harga beras memang naik, lantaran harga beli gabah juga naik. [tum]