"Kalau pembeli pasti ada tapi tidak banyak, banyaknya orang protes kok bisa naik lagi," ucapnya.
Jika harga bawang merah diantara semua pedagang hampir sama hanya saja berbeda selisih sedikit sebab agen yang dipilih pun berbeda. "Kalau ada selisih paling sekitar Rp5.000, tapi pembeli biasanya itu kadang nanya saja pas tau mahal, tidak jadi beli,"ucapnya.
Baca Juga:
Gagal Panen Jadi Pemicu Harga Cabai Makin Pedas di Pasaran
Sementara itu naiknya harga bumbu dapur tak hanya dikeluhkan oleh pedagang saja, melainkan turut dikeluhkan ibu rumah tangga seperti Mamel (25), Warga Gabek II Pangkalpinang.
"Bawang mahal cabe mahal padahal saya sering beli bawang karena suamikan paling suka sambal bawang kalau makan biasanya ada terus sambal bawang. Kalau sekarang harus hemat," ucapnya.
"Kalau seminggu sebelum lebaran kan wajar naik karena tingkat konsumsi tinggi tapi kalau sekarang bumbu dapur kayak bawang dan cabai ini udah dari dulu naiknya, apalagi cabai udah hampir sama dengan daging sapi," ucapnya.
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Melonjak
Ia berharap harga bumbu dapur dapat stabil kembali. "Dak bagus kalau semua harga tetap naik macam ini, semoga cepat turunlah," harapnya. [tum]