Wahanakonsumen.com | Fasilitas Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor diminta menjadi bandara transit untuk semua layanan penerbangan yang memasuki wilayah di Papua.
Hal itu dikemukakan Anggota Komisi 1 DPR RI Yan Mandenas. Permenas
Baca Juga:
Israel Meretas Menara Kendali Bandara Internasional Beirut, Keluarkan Ancaman
Saya harapkan pemkab Biak Numfor membuat usulan perencanaan pengembangan Bandara Frans Kaiseipo Biak untuk disampaikan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan,"ungkap legislator Yan Permenas Mandenas saat melakukan dialog masa reses di Biak, Jumat malam, melansir dari Antara.
Ia mengakui, jika bandara Biak menjadi tempat transit untuk semua rute penerbangan di Papua maka dampaknya secara ekonomi akan lebih banyak ke daerah dan masyarakat.
Bahkan dampak lain diterima Biak saat bandara Frans Kaisiepo menjadi tempat transit, menurut Yan Mandenas, maka tingkat hunian jasa perhotelan akan terisi sehingga mendatangkan income buat daerah.
Baca Juga:
Kejar Target HUT RI, Pembangunan Bandara VVIP di IKN Dipacu dengan Dana Rp 4,2 T
Yan menyebut, sebagai contoh keberadaan bandara Hasanuddin Makassar, Sulsel dijadikan tempat transit seluruh penerbangan di wilayah Timur Indonesia maka setiap penumpang yang berangkat ke wilayah pulau Jawa dan kota lainnya harus transit.
Dampaknya secara ekonomi bandara Hasanuddin sebagai kota transit penerbangan wilayah Timur Indoesia, menurut Yan Mandenas, di antaranya tempat penginapan hotel banyak tamu menginap menunggu waktu keberangkatan.
"Saya harap Pemkab Biak Numfor dapat merancang desain penerbangan wilayah Papua melalui bandara Frans Kaisiepo Biak,"harap legislator Gerindra dapil Papua.