Diakuinya, kondisi saat ini meski fasilitas penerbangan bandara Frans Kaisiepo sangat bagus namun aktivitas penerbangan ke bandara Biak sangat kurang.
Sebagai contohnya, menurut Yan Mandenas, penumpang pesawat udara dari Nabire tujuan Biak harus melalui bandara Sentani Jayapura dan melanjutkan penerbangan ke Biak sehingga butuh waktu dan tidak ekonomis.
Baca Juga:
Israel Meretas Menara Kendali Bandara Internasional Beirut, Keluarkan Ancaman
Jika ada penerbangan langsung Nabire ke Biak, lanjut Yan, maka waktu tempuh akan lebih pendek dan cepat.
"Kondisi inilah perlu dicermati Pemkab Biak Numfor bersama para pemangku kepentigan sehingga bandara Biak lebih ramai. Bila perlu buka penerbangan internasional Biak-Jepang karena adanya histor sejarah perang dunia II.
Dialog tatap muka anggota Komisi 1 DPR RI Yan Permenas Mandenas dengan Pemkab Biak Numfor didampingi Sekda Biak Markus Mansnembra dihadiri Danrem 173/PVB Brigjen Taufan Gestoro, perwakilan Koopsau III, Danguskamlatim, Forkompinda, tokoh adat,peremuan, pemuda dan tokoh agama. [tum]