Konsumen.WahanaNews.co | PT Garuda Indonesia berencana menurunkan tarif bagasi kargo bagi seluruh penumpangnya. Kebijakan ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan tambahan bagasi kargo tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam lagi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan ini adalah langkah bisnis terbaru yang dilakukan maskapainya setelah lepas dari jeratan kebangkrutan. Apalagi banyak masyarakat setiap bepergian selalu membawa banyak barang.
Baca Juga:
Wamildan Tsani Panjaitan Dirut Baru Garuda Indonesia
"Orang Indonesia kalau berpergian kan sering overweight, jadi kita turunkan biaya overweight-nya sedemikian rupa supaya affordable, bisa memungkinkan penumpang khususnya domestik bawa oleh-oleh banyak tanpa biaya terlalu tinggi," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/6).
Irfan menjelaskan kargo adalah bisnis baru yang bakal digeluti Garuda yang dinamakan excess baggage. Selama ini, bisnis itu belum terjamah karena manajemen hanya fokus pada penerbangan penumpang.
"Jadi memang pertumbuhan kargo selama pandemi cukup menakjubkan ya. Kami di Garuda memang agak abai selama ini karena fokus ke penumpang," kata dia.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Pilih Menu Nasi Goreng di Pesawat ke Papua Nugini
Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan ada tiga fokus perseroan dalam menjalankan bisnis kargo ke depannya. Pertama, mewadahi kargo domestik yang akan bekerjasama dengan Citilink.
Kedua, kargo ekspor yang akan menyasar pengiriman barang khususnya dari Indonesia Timur ke negara lain tanpa harus transit di Jakarta.
"Ini kita sudah buka ke Jepang, ke Hongkong dan ke Singapura," kata dia.