Konsumen.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melarang impor aspal mulai 2024. Hal itu dilakukan karena cadangan aspal di Buton, Sulawesi Tenggara melimpah hingga 662 juta ton.
Ia mengatakan aspal di Buton sempat diolah, tetapi operasi terhenti karena aspal impor disebut lebih murah.
Baca Juga:
Pemprov Kalsel Bangun Jalan 21,6 Kilometer Hubungkan Banjar dan Tanah Laut
"Sehingga yang terjadi 95 persen aspal kita impor. Padahal, punya deposit di Buton 662 juta ton. Ini benar. Saya sampaikan, dua tahun lagi saya beri waktu setop impor aspal," ujar Jokowi di Investor Daily Summit, Selasa (11/10).
Setelah impor diberhentikan, Jokowi mengatakan seluruh aspal harus berasal dari Buton. Maka dari itu, Jokowi menawarkan kesempatan untuk berinvestasi di Buton.
"Ini kesempatan bapak ibu kalau mau investasi, bangun industri aspal Buton. Pasarnya sudah ada di dalam negeri," katanya.
Baca Juga:
Pemko Medan Aspal Jalan Jahe Raya
Jokowi mengatakan ke depan tidak hanya impor aspal yang diberhentikan tetapi juga timah, tembaga, dan bauksit.
"Setelah nikel stop (ekspor), stop aspal, stop bauksit, stop timah, stop tembaga karena pajak royalti dividen masuk ke dalam negeri, tidak yang menikmati orang luar," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan larangan ekspor bahan mentah dilakukan demi membangun hilirisasi di Indonesia. Nantinya, seluruh bahan mentah akan diolah di dalam negeri.