Ia mengatakan negara akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat jika melarang ekspor bahan mentah.
Jika bahan mentah diolah di dalam negeri, maka ada nilai tambah ketimbang hanya mengekspor saat masih mentah. Imbasnya, harga jualnya lebih tinggi.
Baca Juga:
Pemprov Kalsel Bangun Jalan 21,6 Kilometer Hubungkan Banjar dan Tanah Laut
"Kalau setop, setop tidak ada lagi ekspor bahan mentah, kalau dilakukan 2023-2024 PDB Indonesia bisa naik tiga kali lipat pada 2030," terang Jokowi.
Apabila PDB melonjak, otomatis pendapatan per kapita masyarakat Indonesia akan ikut meningkat. Jokowi memproyeksi pendapatan per kapita masyarakat Indonesia bisa mencapai US$11 ribu-US$15 ribu pada 2030 mendatang.
"Ada yang hitung sampai US$20 ribu-US$21 ribu, kami hitungnya itu saja, kalau hitungan seperti ini pesimis saja. Kalau loncat ke US$20 ribu ya alhamdulillah," ujar Jokowi. [tum]