Ia mengatakan implementasi itu akan dilakukan secara bertahap. Untuk gelombang pertama, Pertamina akan mewajibkan pembelian dengan aplikasi atau website MyPertamina di beberapa daerah.
Lalu, gelombang kedua akan berlaku di seluruh Pulau Jawa. Setelah itu bergerak ke Palu, Pontianak, dan Mataram.
Baca Juga:
DPR RI Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina, Menelan Biaya Hingga Rp3,6 Triliun
"Gelombang II nya baru nanti kami akan melihat perkembangan di Pulau Jawa, tapi gelombang II ni mungkin kami rencanakan di pertengahan Agustus atau 1 September," ucap Ega, Rabu (29/6).
Sementara, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan pihaknya membuka proses pendaftaran untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar bersubsidi selama dua minggu mulai 1 Juli 2022.
"Selama dua minggu kami buka registrasi," ungkap Irto.
Baca Juga:
Pulihkan Kepercayaan Publik, Legislator Usulkan Pertamina Gratiskan Pertamax
Meski ada program pendaftaran, tetapi Irto menekankan masyarakat tetap bisa membeli Pertalite dan Solar meski belum mendaftar di aplikasi atau website di MyPertamina selama dua minggu ke depan.
"Masyarakat tidak perlu panik, dua minggu ke depan masih bisa isi (meski pengguna belum mendaftar diri di aplikasi atau website MyPertamina)," jelas Irto. [tum]