Konsumen.WahanaNews.co | Bank Central Asia (BCA) membantah ada kenaikan tarif transaksi perbankan dari Rp6.500 per transaksi jadi Rp150 ribu per bulan.
Pihak bank menyebut sebaran informasi terkait perubahan tarif ini merupakan aksi penipuan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Peraih Stellar Workplace Award 2023: Dorong Employee Engagement
"Sehubungan dengan beredarnya pengumuman terkait perubahan tarif transaksi menjadi tarif baru sebesar Rp150.000/bulan yang menggunakan logo BCA dan tanda tangan Direksi BCA yang dipalsukan, dapat kami sampaikan bahwa pengumuman terlampir adalah aksi penipuan," kata juru bicara BCA Hera F Haryn dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/11).
Sebelumnya tersebar di media sosial seorang nasabah BCA mengeluhkan dirinya mendapat sebaran informasi via WhatsApp terkait perubahan tarif transaksi. Disebut dalam edaran, akan ada perubahan tarif transaksi yang biasanya Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan dengan sistem autodebet dari rekening tabungan.
Nasabah diberikan pilihan untuk setuju atau tidak setuju dengan perubahan tarif. Untuk konfirmasi, nasabah diminta mengisi formulir lewat sebuah tautan. Jika nasabah tidak memberikan konfirmasi, maka dianggap setuju. Potongan Rp150 ribu tetap berlaku meski tidak melakukan transaksi.
Baca Juga:
Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA Rp 320 Juta, Begini Kisah Lengkapnya
Aksi penipuan ini telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Dari pantauan di Twitter, beberapa netizen mengeluhkan hal serupa dengan format surat edaran berbeda. Namun semua surat edaran berisi informasi serupa plus lampiran logo dan tanda tangan bermaterai.
Hera mengimbau agar nasabah berhati-hati terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan BCA. Dia menambahkan jika Anda mendapatkan surat mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, Anda dapat menghubungi kantor cabang setempat atau menghubungi nomor HaloBCA 1500888.
"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang sifatnya rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP dan lain-lain," kata Hera. [tum]