Salah satu peran pengelolaan BMN dalam perekonomian nasional adalah melalui penyiapan BMN sebagai underlying asset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nilai BMN yang sudah digunakan sebagai underlying asset SBSN sampai dengan kuartal III tahun 2022 adalah sebesar Rp1.106,78 triliun. Dengan SBSN tersebut, kita dapat memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan dari APBN untuk mendukung kebijakan fiskal yang ekspansif.
Selain itu, pemanfaatan BMN secara optimal dapat dilakukan melalui berbagai upaya salah satunya kerjasama pemerintah dengan sektor swasta (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha/KPBU). Model kerjasama ini diharapkan dapat mendukung berbagai sektor infrastruktur, mulai dari infrastruktur bidang transportasi, jalan tol, penyediaan sumber daya air dan irigasi, ketenagalistrikan, konservasi energi, perumahan rakyat, telekomunikasi dan informatika dan berbagai infrastruktur lain yang menarik minat bagi investor swasta.
Baca Juga:
Anies Sindir dalam Debat Capres, Jokowi Sebut Gaji TNI Segera Naik
Dengan optimalnya pengelolaan BMN, diharapkan dapat membawa dampak terhadap efisiensi belanja pemeliharaan dan belanja modal (cost saving), sehingga dapat digunakan oleh pemerintah untuk alokasi lainnya seperti belanja kesehatan, pendidikan bahkan infrastruktur.
Di sisi lain, peran lelang dalam perekonomian nasional juga dapat kita rasakan dalam membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum melalui penjualan barang rampasan, sitaan, dan BMN. Selain itu, lelang juga berperan membantu penyelesaian Non-Performing Loan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang. Selanjutnya, lelang juga berperan membantu untuk menggerakkan roda perekonomian, melalui peningkatan potensi nilai barang dan pembukaan lapangan kerja.
Kinerja lelang dalam 5 tahun terakhir ini juga telah memberi hasil yang menggembirakan yaitu dengan mencapai pokok lelang sebesar Rp101,09 triliun dan PNBP lelang sebesar Rp2,24 triliun. Kontribusi dan sinergi stakeholders dalam mendukung optimalisasi lelang berperan penting dalam mencapai kinerja lelang guna mendukung perekonomian nasional. [tum]