Program BRI Menanam sendiri akan dilaksanakan bertahap hingga tahun depan. Adapun tahun ini, pelaksanaan program dilakukan di berbagai wilayah dan dimulai pada perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022lalu
Implementasi BRI Menanam di Desa BRILian (Desa Binaan BRI) dilakukan dengan berkolaborasi serta melibatkan perangkat desa, figur inspiratif lokal, klaster usaha, Agen Umi, termasuk dalam hal monitoring dan keberlanjutan kegiatan BRI Menanam pada fase selanjutnya.
Baca Juga:
Prabowo Panggil Menteri Rosan, Bahas Evaluasi dan Asesmen BUMN
Sedangkan untuk Kelompok PNM Mekaar akan didampingi dengan mengajarkan tentang grading sayur untuk menambah nilai jual komoditas ke pasar. Selain itu hasil panen akan dijual ke UMKM untuk menambah penghasilan anggota kelompok.
Sementara itu, konsep BRI Menanam untuk 1.000 Kelompok PNM Mekaar mengusung urban farming dengan pemanfaatan lahan terbatas yang dimiliki.
Konsep urban farming menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk menjaga lingkungan.
Baca Juga:
LinkedIn Nobatkan PLN sebagai Tempat Terbaik untuk Berkarir di Sektor Energi di Indonesia
Jenis tanaman hortikultura yang akan ditanam, diantaranya cabai, terong, daun bawang, seledri, dan kemangi.
“Di tengah kota Jakarta yang relatif padat aktivitas dan jumlah penduduk, penanaman tanaman hortikultura dilakukan dengan konsep Urban Farming seperti menanam cabai rawit, terong, daun bawang, kemangi, saledri, dll. Dengan demikian, BRI dapat turut mewujudkan sustainable city and community khususnya di wilayah urban,” pungkasnya. [JP]