Masih tingginya optimisme konsumen ini, kata Nafan, menyebabkan aliran modal asing masuk bersih ke pasar saham pada perdagangan kemarin, Senin (10/7), sebesar Rp169,66 miliar.
Dari mancanegara, pelaku investor masih mencermati kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed ke depannya. Adapun pada pekan ini data inflasi Negeri Paman Sam akan dirilis dan akan menjadi bahan pertimbangan Fed dalam pertemuan bulan ini.
Baca Juga:
Mau Cuan? Simak Saham Potensial yang Bisa Dikoleksi Pekan Ini
"Jika penurunan inflasi berlanjut, kemungkinan akhir pengetatan suku bunga AS akan tiba," ujarnya.
Sementara itu di Asia, ia menyebutkan pasar regional masih kondusif, sehingga bisa memberikan efek domino terhadap kinerja IHSG hari ini. Secara teknikal, IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 6.677-6.694 dan resisten di kisaran 6.766-6.800.
Mayoritas bursa saham regional Asia pagi ini menguat, yakni antara lain indeks Nikkei naik 122,8 poin atau 0,38 persen ke 32.312,5, indeks Hang Seng menguat 119,88 poin atau 0,65 persen ke 18.599,6, indeks Shanghai meningkat 0,23 poin atau 0,01 persen ke 3.203,93, dan Straits Times menguat 5,45 poin atau 0,17 persen ke 3.154,77.[zbr]