PPPKI.id | Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito meresmikan secara langsung Balai POM di Tarakan yang sebelumnya termasuk dalam klasifikasi Loka POM, Kamis (24/03/2022).
Peningkatan klasifikasi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM ini mempertegas komitmen Badan POM dalam melindungi kesehatan masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan hingga di pelosok negeri termasuk di daerah perbatasan. Obat dan makanan yang aman dan bermutu merupakan faktor penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta daya saing bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Polda Sulsel Tetapkan Tiga Tersangka Peredaran Kosmetik Berbahaya di Makassar
Hadirnya Balai POM di Tarakan merupakan kontribusi aktif Badan POM dalam percepatan pembangunan di provinsi termuda Indonesia. Dengan diresmikannya Balai POM di Tarakan, maka Badan POM kini memiliki 34 Balai Besar/Balai POM dan 39 Loka POM di kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk melakukan pengawalan dan pengawasan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk obat dan makanan.
Secara historis, kehadiran Badan POM di wilayah provinsi Kalimantan Utara dimulai dengan adanya Pos POM sejak tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak tahun 2009, yang kemudian meningkat menjadi Loka POM pada tahun 2018.
Namun, klasifikasi Loka POM belum cukup mampu melakukan pengawasan terhadap seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Utara (Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, dan Kabupaten Tana Tidung), yang berbatasan langsung dengan Malaysia di sebelah utara dan barat sehingga rentan terhadap masuknya obat dan makanan ilegal.
Baca Juga:
Awas! 6 Produk Kosmetik Sulsel Terbukti Mengandung Merkuri
Balai POM di Tarakan sebagai jawaban dalam menanggulangi permasalahan keamanan dan mutu obat dan makanan secara lebih baik, lebih cepat, dan tepat khususnya di wilayah perbatasan.
Hal ini sekaligus sebagai respon Badan POM dalam menjawab tantangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan yang semakin berkembang serta peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat di provinsi termuda di Indonesia ini.
“Komitmen Badan POM untuk berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Utara akan terus ditingkatkan baik dalam hal kemampuan pengujian laboratorium, sarana prasarana serta kompetensi SDM.” tegas Kepala Badan POM.