Mereka menilai bahwa penelitian yang dilakukan tidak memperhitungkan apakah orang yang menggunakan rokok elektrik sebelumnya merupakan pengguna rokok biasa atau tidak.
Peneliti di King's College London, dr Leonie Brose, mengatakan rokok elektrik belum tentu menjadi sebab korelatif terhadap penyakit stroke.
Baca Juga:
Ayah Chandrika Chika Kaget Putrinya Pakai Narkoba
"Stroke tidak mungkin disebabkan atau dibuat lebih mungkin oleh penggunaan rokok elektrik. Mungkin juga orang beralih ke rokok elektrik setelah stroke untuk mengurangi risiko stroke akibat merokok," ujar dr Leonie. (JP)