PPPKI.id | PT PLN mendorong peran perempuan untuk menjadi pemimpin dan mengoptimalkan kemampuannya.
Hal ini ditegaskan melalui peluncuran Statement of Corporate Intent (SCI) atau dokumen persetujuan bersama tentang pengarusutamaan gender di lingkungan perusahaan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan momentum Hari Kartini menjadi waktu yang tepat bagi Kementerian BUMN meluncurkan kesepakatan bersama seluruh perusahaan BUMN mendorong perempuan untuk bisa menjadi pemimpin.
Pengarusutamaan gender di tubuh BUMN saat ini menjadi salah satu indikator penilaian atau KPI.
Menurutnya, dengan iklim yang aman dan nyaman bagi perempuan akan mendorong kinerja perusahaan lebih baik ke depan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Melalui kesepakatan ini kami berkomitmen bersama seluruh perusahaan BUMN untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Kalau iklim kerja baik, maka hasilnya baik. Bisnis gak akan jalan kalau tidak ada kerukunan,” ujar Erick.
Erick menjelaskan Kementerian BUMN mendorong jumlah peran perempuan di jajaran direksi BUMN. Sepanjang tahun ini, setidaknya sudah 16 persen keterisian perempuan di jajaran direksi BUMN. Targetnya, pada akhir 2023 mendatang komposisi ini bisa mencapai 25 persen.
“Sebenarnya di luar negeri saja sudah 30 persen. Kita masih kurang target ini. Tapi kami terus mendorong, paling tidak kita sangat menjunjung tinggi iklim perusahaan yang kuat dan sehat,” ujar Erick.