Kondisi diperparah karena tidak ada bantuan pekerja lain. Sham mengungkap, "Sangat sulit untuk menemukan orang yang mau melakukannya. Bahkan dengan gaji $15 (Rp 160 ribu) per jam yang menghasilkan sekitar $3200 (Rp 34,3 juta) per minggu, lebih tinggi dari gaji asisten penjaja rata-rata)."
Sham yang berteman baik dengan Cho kemudian meminta baik-baik pada Cho untuk pensiun. "Saya berusia tujuh puluh tahunan. Dia 82. Saya juga tahu bahwa pekerjaan ini sangat membebani tubuh. Jika sesuatu terjadi padanya, saya akan bertanggung jawab. Kami berteman baik - jadi saya harus melakukannya. Saya katakan padanya bahwa yang terbaik baginya untuk pensiun. Jika bisnis tidak dapat dilanjutkan, itu masalah saya. Sudah waktunya baginya untuk beristirahat, jelas Sham.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Uji Petik PMK3I Tentukan Subsektor Ekraf Unggulan Kota Pontianak
Rencananya, warung akan tetap dibuka oleh Sham dengan mencari chef pemanggang daging yang baru. Tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan keterampilan kakek Cho. Akhrinya Old Master Roasted Grill tutup selama sebulan penuh pada Juni lalu.
Sampai akhirnya Sham memutuskan untuk mengganti kerugiannya dengan membuka warung sup herbal. Beruntungnya sup herbal itu meraup keuntungan yang tak kalah baik dengan daging panggang buatan kakek Cho.
"Dalam 1,5 bulan terakhir [sejak kami beralih konsep], itu terbukti menjadi keputusan yang tepat. Bisnis di warung sekarang sama bagusnya dengan saat hari daging panggang kami, dengan banyak pelanggan baru," ucap Sham. [tum]