Kelima IGH alias I (18) anak keempat yang disetubuhi sebanyak tiga kali, pertama diperkosa tiga kali pada 2014-2015 kala korban duduk dibangku kelas enam Sekolah Dasar (SD).
Keenam, EDH alias I (24) yang diketahui anak kedua yang disetubuhi sebanyak tiga kali di tahun 2007.
Baca Juga:
Ayah Bejat di Garut Setubuhi Anak Kandungnya Hingga 31 Kali
Terakhir LVH alias L (27) yang diketahui seorang anak perempuan pertama juga menjadi korban pemerkosaan berulang kali. L mulai diperkosa pada 2007 atau korban masih duduk dibangku kelas enam SD dan seterusnya sampai 2008- 2009 atau korban kelas 1 SMP.
Saat ini, kata moyo pelaku RH alias BO (51) sudah diamankan di rutan Polresta Ambon setelah dibekuk oleh Personel Unit PPA dan Buser Satreskrim yang dipimpin langsung Kanit Buser Ipda S. Taberina dan Kanit PPA Aipda O. Jambormias pada Rabu, (8/6).
Kasus pemerkosaan bermula ketika istri pelaku berinisial EDH mengantar sang cucu berinisial ACH untuk membuang air besar di sungai Larier pada Sabtu (28/5).
Baca Juga:
Polres Keerom Tangkap Tersangka Dugaan Pencabulan Anak
Usai membuang air, ACH meminta EDH membasuh kotorannya namun saat membasuh korban sempat merasa kesakitan. EDH lantas bertanya kepada sang cucu kenapa berteriak kesakitan namun sang cucu memilih diam.
Per Sabtu (4/6) atau sekitar tujuh hari korban memulai menceritakan perlakukan sang kakek yang memperkosanya untuk sang nenek di kamar.
Atas perbuatannya, LH dijerat pasal 81 ayat (1), ayat (3) dan ayat (5) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. [tum]