Perapki.WahanaNews.co | Terkait dugaan kerugian atas investasi anak usahanya, PT Telkomsel, ke saham PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO), Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah akhirnya buka suara.
Investasi itu menimbulkan perdebatan karena Telkom sempat dikabarkan mencatat unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi Rp881 miliar dalam laporan keuangan kuartal I 2022.
Baca Juga:
Telkomsel Luncurkan Hyper AI untuk Optimalkan Jaringan dan Tingkatkan Layanan Pelanggan
Menurut Ririek, sampai Senin (13/6), harga saham GOTO sudah naik kembali ke level Rp388. Angka itu masih memberikan keuntungan kalau dibandingkan saat Telkomsel berinvestasi di GOTO pada level Rp270.
"Kalau dibandingkan dengan ketika Telkomsel investasi di Rp270 itu kami mencatat keuntungan sekitar Rp2,8 triliun," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6).
Ririek pun menuturkan kebijakan Grup Telkom melakukan pembelian saham GOTO tidak hanya mempertimbangkan aspek capital gain atau loss (untung dan rugi), tetapi juga dengan mempertimbangkan aspek yang lebih luas, salah satunya potensi sinergi.
Baca Juga:
Telkomsel Bersama Pemprov Papua Barat Daya Luncurkan Program Telkomsel Ekosistem Pendidikan
Ambil contoh, kondisi di mana Grup Telkom memperoleh pendapatan senilai Rp473 miliar khusus dari pelanggan baru mitra pengemudi Gojek atau salah satu layanan besutan GOTO pada 2021.
Sementara, pada kuartal I 2022 pendapatannya sudah terkumpul sebanyak Rp155 miliar. Dengan pendapatan itu, ia memproyeksikan sepanjang tahun ini bisa mendapatkan keuntungan 25 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Artinya, jika dikalikan empat saja sampai kuartal IV 2022 sudah sekitar Rp600 miliar lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen lebih dibanding 2021," terang dia.